Gaya Kepemimpinan PT. Gudang Garam
Begitu juga pada
PT. Gudang Garam, Tbk yang merupakan perusahaan
nasional yang bergerak dalam
bidang pengelolaan bahan baku tembakau,
menyadari betul bahwa sumber daya
manusia yang berkualitas merupakan faktor
terpenting bagi PT. Gudang Garam,
Tbk untuk menghadapi persaingan dalam
negeri, regional maupun
internasional di masa kini maupun di masa mendatang.
Hal ini dipandang perlu karena
rokok sebagai salah satu produk yang berperan
aktif dan ikut menunjang dalam
pembangunan ekonomi. Selain itu PT. Gudang
Garam, Tbk sebagai perusahaan
rokok skala besar di Indonesia dan sebagai
perusahaan publik,
bertanggungjawab untuk memenuhi harapan masyarakat
pemegang saham, dikelola secara
profesional dan transparan serta pantas
dibandingkan dengan perusahaan
unggul lainnya.
Untuk menjaga
kredibilitasnya, PT. Gudang Garam, Tbk tidak hanya
menjaga kualitas produk saja,
tetapi juga mempertahankan kualitas sumber daya
manusianya melalui pembinaan
pegawai yang senantiasa dilakukan dan
ditingkatkan baik melalui in
house training, diskusi seminar, pendidikan, pelatihan
dan studi banding, baik di dalam
maupun di luar negeri.
Pelaksanaan
model kepemimpinan didukung oleh visi dan misi perusahaan
yang menjadi panduan melaksanakan
kegiatannya. Visi PT. Gudang Garam, Tbk
adalah menjadi perusahaan yang
paling unggul dan senantiasaberkembang sehat di
Asia. Dengan mengacu pada visi
itulah PT. Gudang Garam, Tbk membentuk dan
membina model kepemimpinan situasional
dan kinerja karyawannya. menjadi
panduan pelaksanaan model
kepemimpinan situasional dalam pelaksanaan PT.
Gudang Garam, Tbk selama ini dan
diyakini sebagai hal-hal yang menjadi kunci
keberhasilan kinerja karyawannya
Berdasarkan uraian
tersebut tampak adanya pengaruh kepemimpinansituasional yang terdiri dari
perilaku tugas, perilaku hubungan, dan kematanganpsikologis terhadap kinerja
karyawan PT. Gudang Garam, Tbk di Kediri, JawaTimur sebagai hasil interaksi
ketiga hal tersebut, manakah yang berpengaruhdominant terhadap kinerja karyawan
PT. Gudang Garam, Tbk di Kediri, JawaTimur
Empat Gaya Dasar Kepemimpinan
Paritisipasi
Tinggi dukungan dan
rendah pengarahan
|
Konsultasi
Tinggi pengarahan dan
tinggi
dukungan
|
Delegasi
Rendah dukungan dan
rendah pengarahan
|
Instruksi
Tinggi pengarahan dan
rendah
dukungan
|
1.
Instruksi
pemimpin
menunjukkan perilaku yang banyak memberikan
pengarahan dan
sedikit dukungan. Pemimpin memberikan instruksi yang spesifik
tentang peranan
dan tujuan bagi pengikutnya, dan secara ketat mengawasi
pelaksanaan tugas mereka.
2.
Konsultasi
pemimpin
menunjukkan perilaku yang banyak
mengarahkan dan
banyak memberikan dukungan. Pemimpin mau menjelaskan
keputusan dan
kebijaksanaan yang diambil dan mau menerima pendapat dari
pengikutnya.
Pemimpin tetap memberikan pengawasan dalam penyelesaian tugastugas
pengikutnya.
3.
Partisipatif
perilaku pemimpin menekankan pada banyak
memberikan
dukungan dan sedikit dalam pengarahan. Pemimpin menyusun
keputusan
bersama-sama dengan para pengikutnya dan mendukung usaha-usaha
dalam menyelesaikan
tugas.
4.
Delegatif
pemimpin memberikan sedikit dukungan dan
sedikit
pengarahan.
Pemimpin dengan gaya delegatif mendelegasikan keputusankeputusan
dan tanggung jawab
pelaksanaan tugas kepada pengikutnya.
penelitian dioperasionalkan sebagai berikut:
1.
Perilaku
tugas
Perilaku tugas
dalam penelitian ini adalah persepsi responden tentang perilaku
pimpinan dalam
menjalankan tugasnya, dengan indikator sebagai berikut:
a. Penyusunan
tujuan
b.
Pengorganisasian
c. Menetapkan
batas waktu
d. Pengarahan
e. Pengendalian
2.
Perilaku
hubungan
Perilaku
hubungan dalam penelitian ini merupakan persepsi responden tentang
upaya pimpinan
membina hubungan pribadi diantara mereka sendiri dan
dengan para
anggota kelompok mereka, dengan indicator sebagai berikut:
a. Pemberian
dukungan terhadap karyawan yang menjalankan tugas
b. Komunikasi
dengan bawahan tentang pelaksanaan pekerjaan
c. Pemberian
kesempatan berinteraksi dengan bawahan
d. Keaktifan
menyimak aspirasi bawahan
e. Tanggapan untuk mengatasi
permasalahan bawahan
3.
Kematangan
psikologis karyawan
Kematangan
psikologis karyawan dalam penelitian ini merupakan persepsi
responden
tentang kemauan atau motivasi bawahan dalam melaksanakan
pekerjaan,
dengan indicator-indikator sebagai berikut:
a. Kemauan
memikul tanggung jawab
b. Motivasi
berprestasi
c. Keikatan
4.
.
Kinerja karyawan
Kinerja karyawan
adalah mutu hasil kerja yang dicapai karyawan dalam
melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya. Indikatornya
adalah:
a. Ketelitian
dan kesalahan dalam mengerjakan tugas
b. Kerapian
dalam pekerjaan
c. Kenyamanan
dalam bekerja
d. Keamanan
dalam bekerja
e. Kebersihan dalam
bekerja
5.
Populasi dan Sampel
Populasi yang
diteliti adalah karyawan bagian produksi pada PT. Gudang
Garam, Tbk di
Kediri yang berjumlah 513 orang dan tingkat kelonggaran
ketidaktelitian
yang digunakan sebesar 5%, maka dengan menggunakan
pendekatan
Slovin diperoleh sampel sebesar 224 orang.
6.
Teknik Analisis Data
Bertitik tolak
dari tujuan penelitian dan rumusan hipotesis, maka teknik
analisis data
yang dilakukan adalah Regresi Linier Berganda yaitu untuk
mengetahui besarnya
pengaruh antara variabel bebas dan variabel
Komentar
Posting Komentar