Komputer Grafik


A.   Perkembangan Hardware Pada Komputer Grafik
Pada perkembangan Hardware ini saya mengambil printer dan plotter serta perbedaannya.

a.)    Printer
Printer (Pencetak) adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Pencetak biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu penggetil picker sebagai alat mengambil kertas dari baki . Baki ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau tinta bubuk toner adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau tinta bubuk yang digunakan untuk menulis/mencetak pada kertas.

Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal. 
Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg (sekitar 1398 - 3 Februari 1468) adalah seorang pandai logam dan pencipta berkebangsaan Jerman yang memperoleh ketenaran berkat sumbangannya di bidang teknologi percetakan pada tahun 1450-an, termasuk aloy logam huruf (type metal) dan tinta berbasis-minyak, cetakan untuk mencetak huruf secara tepat, dan sejenis mesin cetak baru yang berdasarkan pencetak yang digunakan dalam membuat anggur.


                         Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg
Printer biasanya ada beberapa bagian dan juga ada beberapa jenis.
1.      Dot-matrix Printer

            Printer Dot-Matrix merupakan pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. ketika mencetak suaranya cenderung keras serta kualitas gambar kurang baik dan bagus karena yang tercetak akan terlihat seperti titik-titik yang saling berhubungan.

            Namun kini masih banyak digunakan karena memang terkenal awet. Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan tinta untuk printer jenis lain.
2.      InkJet Printer

Printer merupakan yang paling banyak digunakan hingga saat ini. Proses pencetakkannya menggunakan semprotan tinta yang diatur komputer, ke media cetak guna menghasilkan karakter ataupun gambar yang diinginkan. Printer ini tidak menimbulkan suara berisik seperti halnya printer sebelumnya.

            Karena resolusi cetak yang tinggi (minimal 300 DPI), maka hasil cetakkan printer jenis ini biasanya lebih bagus apabila dibanding dengan printer sebelumnya, khususnya dalam menghasilkan gambar ataupun grafik. Kelemahan printer jenis ini adalah, tidak bisa mencetak secara rangkap pada saat yang bersamaan.
3.      Laser-Jet Printer

            Memakai sistem yang hampir sama dengan mesin foto-copy, sehingga cetakkannya lebih rapi jika dibanding printer sebelumnya. Pencetakkan printer ini dilakukan dengan memfokuskan gambar yang akan dicetak titik demi titik yang dilakukan oleh semi conductor laser dimana output yang dihasilkan sangat memuaskan, maka sangat cocok digunakan dalam dunia percetakan. Selain itu, pilihan huruf yang dimiliki juga sangat beragam.
4.      Digital Printer

            Keunggulan foto kamera digital hampir tenggelam oleh terbatasnya tempat yang menyediakan jasa cetak foto digital. Sekarang dapat dijumpai printer portable yang dapat mencetak foto digital secara cepat dan pengoperasian yang sederhana. Printer ini mencetak gambar secara langsung dari kamera digital tanpa membutuhkan perangkat komputer.
5.      All-in-One Printer

            Printer jenis ini mulai banyak digemari karena dilengkapi dengan banyak fitur dan fasilitas. Berbagai fitur peralatan kantor dasar menjadi satu di dalam printer ini. Beberapa jenisnya dilengkapi fitur unggulan dalam hal cetak (print), salin (copy), pemindai (scanner), hingga mesin fax menjadi satu di dalam printer ini. Beberapa juga sudah menggunakan layar LCD warna untuk menampilkan operasi yang sedang berjalan maupun hasil jadi dokumen yang akan dicetak.

     Printer jenis ini juga menggunakan piranti koneksi lengkap mulai dari port USB standard, network (Ethernet), wifi, hingga Bluetooth.
6.      3D Printer

            Sudah masuk ke Indonesia sejak lima tahun terakhir. Pada printer 2D, kita hanya memperoleh obyek yang tercetak di atas kertas. Sementara printer 3D adalah hasil cetakan berupa benda padat namun tidak hanya bisa dilihat, tapi juga memiliki volume, berat dan bisa dipegang/diraba bentuknya. Berbagai mesin cetak 3D telah dikembangkan dan sudah bisa diperoleh diIndonesia, meski harganya masih cukup mahal.
Berbagai bisnis startup kini bermunculan karena kehadiran printer 3D antara lain :

1) Make Eyewear, yang bisa mencetak kacamata dan aksesorisnya yang diperlukan.

2) Tecnologia Humana 3D, mencetak replika janin bayi dalam wujud 3D setelah melakukan USG bagi para ibu hamil.

3) Spuni, mencetak produk keperluan bayi, seperti sendok makan yang bentuknya disesuaikan dengan bentuk mulut bayi.

4) Thinker Thing, bisnis startup printer 3D tercanggih, yaitu memindai konsep yang ada di kepala kita, yang ditangkap ke dalam bentuk visual menggunakan komputer, kemudian dicetak menggunakan printer 3D menjadi satu replika.

5) Shapeways, mencetak model atau prototipe yang dipesan dari seluruh dunia melalui jalur online




B. Monitor









https: img-k.okeinfo.net content 2014 04 03 363 964843 ueahn7pfQQ.jpg





Awal dari sejarah monitor komputer adalah dimulai dengan adanya VDT (The Video Display Terminal) yang berupa layar yang tergabung dengan keyboard dan dihubungkan ke komputer. Tahap perkembangan monitor komputer Fase Pertama terjadi pada tahun 1855 ditandai dengan penemuan tabung sinar katoda oleh ilmuwan dari Jerman yang bernama Heinrich Geibler (bapak dari monitor tabung). Teknologi tabung sejak awalnya memang dikembangkan untuk merealisasikan monitor. Namun, Kristal cairan masih menjadi fenomena kimiawi selama 80 tahun berikutnya. Saat itu, tampilan atau frame rate pun belum terpikirkan. Lalu 33 tahun kemudian, ahli kimia asal Austria, Friedrich Reinitzer, meletakkan dasar pengembangan teknologi LCD dengan menemukan kristal cairan. Waktu itulah yang merupakan Fase Kedua dari tahap pengembangan monitor komputer. Selama ini, banyak yang menganggap bahwa Karl Ferdinand Braun sebagai penemu tabung sinar katoda. Sebenarnya, ia merupakan pembuat aplikasi pertama untuk tabung, yaitu osiloskop pada tahun 1897. Perangkat inilah yang menjadi basis pengembangan perangkat lain, seperti televisi. Pada tahun yang sama, Joseph John Thomson menemukan elektron, yang mempercepat pengembangan teknik tabung.




  • Kelebihan dari monitor LCD ini adalah sebagai berikut :
Hemat akan tempat, tidak seperti monitor CRT yang membutuhkan tempat yang banyak. Terdapatnya brightness ratio. Brightness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Monitor LCD memiliki kelebihan yang sangat bersahabat yaitu monitor ini adalah monitor yang hemat listrik. Monitor ini memiliki kualitas gambar yang lebih tajam, kecerahan warnanya pun sangat baik dan bentuk dari monitor ini memang terlihat benar-benar modern. Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.
  • Kekurangan dari monitor LCD diantaranya adalah :
Sebagai berikut. Harga dari monitor LCD ini lebih mahal di banding monitor berjenis CRT. Gambar monitor LCD hanya menampilkan hasil resolusi terbaik pada resolusi tertentu, lebih dari itu akan kurang jelas. Beberapa waktu yang lalu, monitor berjenis LCD ini masih mempunyai masalah pada resolusi . Saat itu, monitor ini jika dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Karena layarnya pipih kemungkinan untuk kerusakan pada fisik monitor bisa sangat terjadi akibat ketelodoran pemakai.


JENIS- JENIS MONITOR
a.       CRT ( Chatode Ray Tube )

Prinsip kerja monitor konvensional atau monitor CRT (Cathode Ray Tube) adalah elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.Dengan demikian adapun kelebihan dari monitor CRT ini adalah sebagai berikut. Harga dari monitor ini umumnya paling murah.Untuk masalah tampilan di layar monitor dengan resolusi dari monitor ini tampilannya yang dihasilkanpun sudah cukup baik untuk berbagai keperluan didalam mengerjakan pekerjaan. Warna mendalam dan waktu respon yang lebih baik, sehingga game, film DVD, dan acara TV mungkin terlihat lebih baik pada CRT. Sebuah CRT terlihat baik dari semua sudut pandang dibanding LCD. Monitor ini dapat menampilkan hampir semua resolusi
b.       b.  LCD ( Liquid Cristal Display )

Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan. Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya hanya mengatur sudut refleksi kristal cair.

Kelebihan dari monitor LCD ini adalah sebagai berikut :
Hemat akan tempat, tidak seperti monitor CRT yang membutuhkan tempat yang banyak. Terdapatnya brightness ratio. Brightness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang. Monitor LCD memiliki kelebihan yang sangat bersahabat yaitu monitor ini adalah monitor yang hemat listrik. Monitor ini memiliki kualitas gambar yang lebih tajam, kecerahan warnanya pun sangat baik dan bentuk dari monitor ini memang terlihat benar-benar modern. Kelebihan yang lain dari monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1. Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan tampilan yang paling terang.

Kekurangan dari monitor LCD diantaranya adalah :
Sebagai berikut. Harga dari monitor LCD ini lebih mahal di banding monitor berjenis CRT. Gambar monitor LCD hanya menampilkan hasil resolusi terbaik pada resolusi tertentu, lebih dari itu akan kurang jelas. Beberapa waktu yang lalu, monitor berjenis LCD ini masih mempunyai masalah pada resolusi . Saat itu, monitor ini jika dengan resolusi 1024 X 768 akan terkesan agak buram jika dipekerjakan pada resolusi 640 X 420. Karena layarnya pipih kemungkinan untuk kerusakan pada fisik monitor bisa sangat terjadi akibat ketelodoran pemakai.
c.       Lapisan lapisan dalam sebuah LCD :
Elektroda dalam lapisan tersebut berfungsi untuk menciptakan medan listrik pada kristal cair, sedangkan polaroid digunakan untuk menciptakan suatu polarisasi.LCD berwarna menggunakan dua jenis teknik untuk menghasilkan warna, yaitu passive matrix dan active matri.

 Passive Matrix
Teknologi yang digunakan lebih murah dibandingkan active matrix. Pada LCD jenis ini terdapat sederetan transistor di atas (sumbu x) dan di samping kiri (sumbu y) monitor. Transistor-transistor ini memberi energi pada piksel. Piksel merupakan pertemuan dari pancaran transistor sumbu x dan sumbu y. oleh karena hal tersebut maka teknologi ini sering juga disebut Dual Scan monitor.Kelemahan teknologi ini, monitor harus dilihat secara tegak lurus. Jika dipandang dari sudut agak menyamping, maka tulisan pada monitor tidak akan terlihat. Kelemahan lain, jika ada transistor yang mati, maka akan terlihat adanya garis gelap melintang atau tegak lurus pada layar monitor.

 Active Matrix
Menggunakan teknologi Thin Film Transistor (TFT). Hasil warna yang diperoleh sebagus CRT, namun teknologinya mahal. Active matrix memiliki transistor yang memancarkan cahaya sendiri pada masing-masing piksel, sehingga warnanya lebih cerah, dan tak harus dilihat dengan sudut pandang tegak lurus. Namun karena adanya banyak transistor ini, mengakibatkan pemakaian daya jenis monitor ini lebih tinggi dan kemungkinan kerusakan pada piksel lebih besar.




  • Perbedaan Printer Dan Monitor

    1. monitor ialah perangkat output komputer untuk keluaran data secara visual.
    2. printer ialah perangkat output komputer untuk keluaran data berupa cetakan kertas.
     
  • Cara Kerja Printer Dan Monitor    Prinsip kerja monitor konvensional, monitor CRT (Cathode Ray Tube), sama dengan prinsip kerja televisi yang berbasis CRT. Elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam. Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.
               Dot Matrix mengacu pada cara printer menciptakan karakter atau gambaran di atas kertas. Ini   dilaksanakan oleh beberapa jarum/pin kecil, yang dibariskan dalam suatu kolom, membentur suatu pita tinta memposisikan antara pin dan kertas, menciptakan titik pada kertas itu. Karakter disusun atas pola itik dengan menggerakkan printhead secara menyamping ke seberang halaman dalam kenaikan yang sangat kecil.




    B.    Perkembangan Software Pada Komputer Grafik
     
    Pada perkembangan Software ini saya mengambil Adobe Premier Dan After Effect serta perbedaannya.

    a)      Adobe Premiere

    Adobe Premiere Pro Cs2 20cbe 

    Adobe Premiere adalah salah satu apllikasi program Video Editing yang dikembangkan sendiri oleh Adobe. Program ini sering dipakai oleh rumah – rumah produksi, televise dan berbagai bidanng yang sekiranya perlu melakukakn editing video. Keuntungannya sendiri ialah mudah di pelajari dan dalam waktu singkat pun teman – teman sudah mengerti atau faham untuk menggunakan berbagai fitur yang ada di dalamnya.

    Berikut perkembangan dari Adobe Premier sendiri
    • Adobe Premiere Versi 1 / Adobe Premiere 1.0

    Dirilis pada tahun 1991 bulan Desember. Dengan platform OS masih Apple Mac, belum memasuki ke OS Windows. Berikut Fiturnya :
    1.  First release of Premiere
    2. QuickTime multimedia and VideoSpigot format support
    3.  PICT image support
    4. Supported up to 160 x 120 pixels movie creation
    5. Supported 8-bit audio
    6. Supported output to video tape
    • Adobe Premiere Versi 2 / Adobe premiere 2.0

    Dirilis tahun 1992 bulan September. Masih belum menggunakan OS windows. Berikut Fiturnya :
    1. QuickTime video and audio capture support
    2. Tittle creation
    3. Tittle, Sequence and Construction windows
    4. Slow/fast motion support
    5. (5) audio and 41 movie/still-image filters
    6. 49 special effects
    7. 16-bit, 44 kHz audio support
    8.  Filmstrip file format introduced
    9. Numbered PICT sequence support
    10. EDL support
    11. Illustrator text import
    12. SMTPE timecode support

    •  Adobe Premiere Versi 3/ Adobe 3.0

    Yang di release pada agustus tahun 1993. Dengan platform OS masih Apple Mac, Belum Windows, Beberapa Fitur perkembangannya seperti ini: 
    1. 99 stereo audio track
    2.  97 video tracks
    3. Video waveform monitor
    4. Sub-pixel motion and field rendering
    5. Batch digitizing
    6. Full framerate preview from disk
    7. Enhanced title window

    •  Adobe Premiere Versi 1/ Adobe premiere 1.0

    Yang di release pada September tahun 1993. Dengan platform OS Windows pertama, Beberapa Fitur perkembangannya seperti ini: 
    1. First release of Premiere application for Windows platform
    2. 24-bit AVI and QuickTime video format support
    3. Autodesk Animator file support
    4. AVI, AIFF, and WAV audio format support
    5. Still image support (Photoshop, BMP, DIB, PCX, PICT, PCX, and TIFF formats)
    6. Two video tracks, three audio tracks, and one transition and superimpose track
    7. No EDL, titling, and motion and device control available in then current Mac (v3.0) release

    •  Adobe Premiere Versi 1.1 / Adobe premiere 1.1

    Yang di release pada Februari tahun 1994. Dengan platform OS Windows , Beberapa Fitur perkembangannya seperti ini:
    1. AdobeCap video capture module
    2. Expanded graphics and audio file support
    3. TARGA and ADPCM file support
    4. Image sequence import support

    •  Adobe Premiere Versi 4/ Adobe premiere 4.0

    Yang di release pada Juli tahun 1994. Dengan platform OS Mac , Beberapa Fitur perkembangannya seperti ini:
    1. Support for 97 superimposition tracks plus two A/B tracks
    2. Trim window
    3. Dynamic previewing
    4. Custom filter and transition creation
    5. Time variable filters
    6.  Batch capture
    7. Time-lapse capture
    8. NTSC 29.97 frame rate support

    •  Adobe Premiere Versi 4/ Adobe premiere 4.0

    Yang di release pada Desember tahun 1994. Dengan platform OS Windows , Beberapa Fitur perkembangannya seperti ini:
    1. Adobe moves Windows platform release of Premiere directly from v1.1 to v4.0
    2. Premiere 4.0 for Windows matches capabilities of Premiere 4.0 for Macintosh

    •  Adobe Premiere Versi 4.2/ Adobe premiere 4.2

    Yang di release pada Oktober 1995. Dengan platform OS Mac , Beberapa Fitur perkembangannya seperti ini:
    1. CD-ROM Movie Maker Plug-in
    2. Data rate analysis tool
    3. Power Macintosh-native Sound Manager 3.1

    •  Adobe Premiere Versi 4.2/ Adobe premiere 4.2

    Yang di release pada April 1996. Dengan platform OS Windows , Beberapa Fitur perkembangannya seperti ini: 
    1. 32-bit architecture
    2. Long File Names support
    3. Background compiling
    4. Batch movie maker
    5. 4K output support
    6. Right-mouse button support
    7. Uninstaller utility

    •  Adobe Premiere Versi 4.2/ Adobe premiere 4.2

    Silicon Graphics yang di release pada Juli 1997. Dengan platform OS UNIX/SGI Pertama dan selanjutnya belum muncul lagi untuk UNIX , Beberapa Fitur perkembangannya seperti ini: 
    1. SGI O2 platform exclusive release
    2. IRIX 6.3 integration
    3. OpenGL accelerated versions of transition and special effects plug-ins
    4. Platform-specific plug-ins by Silicon Graphics for combining 3D and video content

    •  Adobe Premiere Versi 5/ Adobe premiere 5  

    Yang di release pada Mei 1998. Dengan platform OS Mac dan Windows,dan waktu inilah pengembangan Adobe Premiere di Fokuskan untuk kedua platform OS ini. Beberapa Fitur perkembangannya seperti ini: 
    1. Source/Program editing
    2. Title window editor
    3. Keyframeable audio and video filters
    4. Collapsible tracks
    5. Up to three hour project length support

    •  Adobe Premiere Versi 5.1/ Adobe premiere 5.1

    Yang di release pada Oktober 1998. Dengan platform OS Mac dan Windows. Beberapa Fitur perkembangannya seperti ini: 
    1. QuickTime 3.0 support
    2. DPS Perception support
    3. Preview to RAM
    4. "Smart" Preview file Timeline export
    5. Multi-threaded, dual processor support

    •  Adobe Premiere Versi 6/ Adobe premiere 6.0

    Yang di release pada Januari 2001. Dengan platform OS Mac dan Windows. Beberapa Fitur perkembangannya seperti ini: 
    1. Support for web video and DV formats
    2. OHCI support
    3. Title editor
    4. Storyboard
    5. Audio mixer
    6. Timeline video track keyframes

    •  Adobe Premiere Versi 6.5/ Adobe premiere 6.5

    Yang di release pada Agustus 2002. Dengan platform OS Mac dan Windows.

    •  Adobe Premiere Versi Pro 1.0/ Adobe premiere Pro 1.
    Yang di release pada 21 Agustus 2003. Dengan platform Windows, Untuk Platform Mac di Hentikan dulu sementara, dan mulai waktu inilah perkembangan Adobe Premiere sebagai Software Editing meningkat tajam. Banyak orang biasa menyebutnya Adobe Premiere 7.0. Beberapa Fitur perkembangannya seperti ini:
    1. Rewritten source code for the whole program
    2. Multiple nested timelines
    3. Color correction tools
    4. Sample-level audio editing
    5. Track-based audio effect
    6.  5.1 surround sound support
    7. VST audio filters and ASIO audio hardware support
    8. AAF export
    9. Customizable keyboard shortcuts
    10. Adobe Media Encoder

    •  Adobe Premiere Versi Pro 1.5/ Adobe premiere Pro 1.5

    Yang di release pada 24 Mei 2004. Dengan platform Windows.  Ane juga demen untuk versi ini, karena ringan untuk ngedit. Beberapa Fitur perkembangannya seperti ini:
    1. Project Manager
    2. Panasonic 24p support
    3. Effects favorites
    4. Project-ready Photoshop file creation
    5. Automatic loading of built-in After Effects plug-ins
    6. After Effects clipboard support
    7. One-click color correction
    8. AAF and EDL import and export
    9. New DeEsser and DeHummer audio filters
    10. New GPU effects
    11. Bézier keyframe controls

    Selang beberapa waktu tepannya 1 maret 2005, Adobe Premiere 1.5.1 di release dengan penambahan fitur HDV Support. 

    • Adobe Premiere Versi Pro 2.0/ Adobe premiere Pro 2.0

    Yang di release pada 17 Januari 2006. Dengan platform Windows.  Setelah itu versi Pro berakhir, karena pengembangannya mulai dikembangkan dengan Mac OSX juga. Beberapa Fitur perkembangannya seperti ini:
    1. Docking Workspaces
    2. Multicam editing
    3. Adobe Clip Notes
    4. Dynamic Link with After Effects projects
     
  • Kelebihan
    1. Dapat mengcapture video dari camcorder yang terhubung ke komputer atau laptop dan dapat disimpan ke dalam berbagai format file.
    2. Mudah dalam membuat judul video karena memiliki 3 title.
    3. Memiliki timeline yang dapat diisi dengan banyak sekali video serta audio untuk memperkaya efek atau memperbagus video yang kamu buat. Batasannya pada beberapa versi ada yang sampai 99 kolom video dan 99 kolom audio, yang berarti kamu dapat membuat kombinasi sangat banyak sekali.
    4. Memudahkanmu dalam mengelola file-file yang dibutuhkan untuk melakukan editing karena tersedia fitur explorer built-in yang dapat digunakan untuk browsing
    5. Memiliki antarmuka yang memanjakan mata, serta memudahkan untuk mengoperasionalkan proses editing video karena memiliki tampilan serta preview yang membuat editing video menjadi lebih mudah
     
  • Kekurangan
    1. Salah satu kekurangan dari Adobe Premiere tentu masalah pembelajaran yang tidak mudah. Untuk dapat menjadi Adobe Premiere, kamu butuh mempelajarinya secara serius terlebih dahulu.
    2. Memiliki ukuran instalasi yang besar sehingga bakal memakai banyak ruang di hardiskmu.
    3. Oleh karena aplikasi ini memiliki lisensi, maka untuk memakainya kamu butuh membeli lisensinya tersebut. Sayangnya, untuk ukuran kantong mahasiswa, harga lisensi yang diberikan cukup mahal. Itu pun harus diperbarui setiap bulan.
    4. Membutuhkan spesifikasi komputer yang berada pada rentang medium sampai high-end. Cukup wajar mengingat kemampuan yang dimilikinya dalam editing video.
    5. Tidak terdapat full screen preview.
     
     
     
          


    b)     AFTER EFFECT

    Hasil gambar untuk gambar after effect 


     
          Adobe After Effects adalah perangkat lunak terutama digunakan untuk membuat grafik gerak dan efek visual. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menghidupkan, mengedit, dan menulis media yang 2D atau ruang 3D dengan banyak berbeda built-in tools dan third party plug-in yang dapat didownload dari internet tergantung pada jenis plug in yand dicari. Hal ini juga memberikan perhatian individu untuk variabel seperti paralaks dan juga pengguna sudut yang ditentukan dari pengamatan
              After Effects awalnya diciptakan oleh Company of Science and Art di Providence, RI, ( CoSA) USA. Versi 1.0 dirilis pada Januari 1993. Versi 2.1 memperkenalkan PowerPC Acceleration pada tahun 1994. CoSA bersama dengan After Effects kemudian diakuisisi oleh perusahaan Aldus pada bulan Juli 1993; perusahaan ini kemudian diakuisisi oleh Adobe pada tahun 1994, dan dengan itu Page Maker dan After Effects. Rilis pertama oleh Adobe untuk After Effects adalah versi 3.0.


     
  • FITUR
    1. Resolution
         yaitu untuk menentukan hasil gambar yang akan dibuat nantinya, didalamnya terdapat berbagai pilihan diantaranya, Full, Half, Third, Quarter, dan Custom.

    2. Frame
         Rate yaitu perhitungan frame per second

    3. Preset
        yaitu ukurang yang akan digunakan pada project anda (kalau anda memilih preset maka akan mempengaruhi “Width And Height” secara otomatis akan muncul sesuai yang anda pilih).

    4. Start Time Code
       yaitu jika anda mengakses project dengan menulis 0.00.01.00, maka pembuatan project anda akan mulai pada menit ke 1.

    5. Opacity
           yaitu untuk mengatur image menjadi transparan
    6.Scala 
          yaitu untuk mengecilkan atau memperbesar image
    7. Position
         yaitu untuk menggeser dari arah samping kanan atau kiri atau juga bisa dari atas kebawah.
    8.  Anchor Point
          yaitu untuk menggeser image tetapi tidak berjalan.
    9. Rotation
         yaitu untuk membuat image berputar
    10. Duration
        yaitu untuk menentukan akhir waktu project yang dikerjakan
  •   Kelebihan  Adobe After Effect


    1. Dukungan efek yang melimpah

    Ini menjadi kunci penting dari aplikasi adobe after effect yaitu banyaknya dukungan efek untuk pembuatan motion grafik. Ada puluhan efek siap pakai yang diolah dan diaplikasikan pada video atau graphics yang akan Kita buat di workspace.

    2. Dukungan native untuk arsitektur CPU 64-bit
    Hal ini berarti menjadikan aplikasi adobe after effects bisa digunakan pada basis prosesor 64-bit yang tentu saja menjadikan aplikasi ini lebih cepat, responsif, dan mendukung RAM dengan kapasitas yang lebih besar.

    3. Dukungan Keyframe dan Scripting
    Keyframe merupakan fitur kunci animasi dan video sedangkan scripting merupakan fitur yang memungkinkan pergerakan dinamis animasi berdssarkan event dan trigger yang ada pada saat animasi atau video dijalankan saat runtime. Ini tentu menjadi kelebihan adobe after effecs sehingga Kita bisa bukan hanya menciptakan video dengan efek motion graphic yang baik tetapi juga dinamis karena didukung oleh adanya scripting. Tentu hal ini menuntut Kita untuk memiliki pemahaman dasar pemrograman dan algoritma.

    4. Mampu melakukan konversi file vektor ke shape
    Ini juga merupakan kelebihan after effects dimana ia mampu membuat file shape dari vektor dengan cara melakukan file import untuk dimasukkan ke dalam workshape. Untuk diketahui vektor merupakan jenis graphic yang menggunakan titik koordinat sebagai satuan terkecil yang membentuk garis bantu gambar.

    5. Populer sebagai aplikasi editing video untuk kalangan professional
    Adobe After effects merupakan aplikasi skala besar yang sudah banyak digunakan oleh kalangan professional. Mulai dari keperluan membuat animasi, penyuntingan movie, penambahan efek motion grafic sederhana sampai yang komplek, dan media Training melalui piranti Audio Visual bisa dijalankan dengan adobe after effects. Ini membuktikan kredibilitas adobe after effects sebagai aplikasi editing video yang patut diperhitungankan keberadaannya di pasar industri software besar saat ini.

    6. Mempertahankan detail gambar  agar halus saat kompresi
    Kelebihan lain dari adobe after effects ini adalah kemampuannya untuk tetap menjaga agar kualitas graphic tetap apik dan halus saat dikompressi, demikian terhadap compression ratio dan quality nya pun berimbang. Hal ini bukanlah mudah mengingat fitur kompressi umumnya akan mengurangi detail tekstur graphics sehingga menjadi tidak halus lagi.
     
  •  Kekurangan Adobe After Effects


    1. butuh waktu lebih lama untuk belajar
    Dikarenakan kompleksitas fitur dan efek yang tersedia, menjadikan user aplikasi after effects ini perlu waktu lebih lama untuk mempelajarinya. Ditambah dukungan scriptingnya menjadikan Kita perlu waktu lebih untuk mempelajari berbagai konsep pemrograman script di after effect ini, jika akan menggunakan script.

    2. Dibutuhkan PC berspesifikasi tinggi
    Untuk aplikasi dikelasnya, after effects ini cukup memakan banyak resource CPU dan RAM, oleh karena itu disarankan untuk memastikan dan mengupdrade spesifikasi PC Kita agar lebih tinggi karena jika tidak maka akan mempersulit pengoperasional program dan tentunya crash dan freeze bisa terjadi.

    3. Dibutuhkan ketelitian dalam pengoperasian Software
    Penggunaan aplikasi editing video sekelas adobe after effects yang bisa dibilang cukup kompleks, menuntut Kita sebagai user untuk memiliki ketelitian lebih dalam pengoperasiannya. Berbagai teknis editing, selecting, keyframing, dan lain lain menuntut keterampilan teknis dalam pengoperasiannya agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

    4.  Adobe after effects bukan program animasi 3D
    Perlu dipahami bahwa aplikasi adobe after effects bukanlah aplikasi animasi berbasis 3D sehingga berbagai fungsi dimensional animasi 3D  tidak akan ditemui di aplikasi editing video ini. Ini menjadi satu kekurangan dimana aplikasi sekelasnya yang berbasis Open Source seperti Blender sudah menerapkan dimensional 3D, meskipun secara fitur dan performa belum bisa mengungguli aplikasi adobe after effects secara keseluruhan.

    5. Fungsi rendering teks yang kurang optimal
    Salah satu kekurangan Adobe after effects yang lain adalah pada fungsi penanganan teks dan pemformatan yanh kurang optimal. Ini dikarenakan Adobe after effects tidak memiliki basis atau menerapkan fungsi rendering teks dengan baik sebaik aplikasi word processor. Tetapi belakangan semenjak versi terakhir dan update versi sinambungan untuk aplikasinya menjadikan aplikasi adobe after effect mampu menangani rendering teks dengan lebih baik.

    6. Tidak support Linux
    Adapun ini merupakan opsional yang bisa dipertimbangkan mengingat penggunaan Linux juga banyak. Kelihatannya adobe tidak menyediakan versi porting aplikasi after effects untuk para pengguna sistem operasj Linux
    Demikianlah ulasan dari artikel kelebihan dan kekurangan Adobe After Effects. Semoga bisa memberi pengetahuan dan wawasan tambahan terkait  aplikasi editing video dan motion gtaphics ini. Adobe After Effects ini merupakan aplikasi editing video yang banyak digunakan oleh para Professional, karena kaya akan fitur dan efeknya. Namun demikian, penggunaan aplikasi ini menuntut pembelajaran lebih, oleh karena itu untuk pemula disarankan sering mempelajari tutorial yang ada di Internet tentang pengoperaian ini sehingga mempermudah pemahaman dan mempercepat penguasaan aplikasi editing video besutan adobe ini.
     

    C.   Implementasi Komputer Grafik
     
    Pada implementasi dalam bidang perancangan ini grafik komputer digunakan untuk membuat berbagai desain dan model objek yang akan dibuat. Misalnya digunakan untuk mendesain suatu arsitektur bangunan,desain kendaraan dan lainnya.


    Menggunakan software desain grafis seperti AutoCAD, 3D Studio MAX semuanya akan berlangsung secara mudah dan lebih spesifik dalam perancangan yang akan dibuat. Memperkecil tingkat kesalahan sehingga akan menghasilkan suatu model yang sama seperti aslinya.  


    Referensi
      
    1. http://blog.unnes.ac.id/sutrisno/2017/03/10/sejarah-dan-perkembangan-monitor-dari-masa-ke-masa/




Komentar